Monday, October 13, 2008

The Mistakes

Kekurangan yang aku pelajari pada pengajuan awal aplikasi visa tinggal yaitu Goethe Zertifikat A1 yang sudah harus ada (bukan hanya bukti kita sedang kursus bahasa), dan bukti tempat tinggal yang memadai (Mietvertrag).

Pada saat itu petugas Kedutaan tidak mengkoreksi atau memberikan perhatian pada syarat surat sponsornya, jadi aku pikir bentuk surat sponsor yang sempat aku cari contohnya yang cukup simple di internet sudah cukup.

Padahal tidak semudah itu. Dibagian lain blog ini kalian bisa mengambil hikmah dari pengalaman yang aku lalui mengenai surat sponsor.

Anyway, kembali ke masalah Mietvertrag, jelas-jelas suamiku hanya punya kepastian diterima oleh Universitas di Jerman, bukan kepastian sudah punya tempat tinggal. Suamiku bahkan sudah siap kalau terpaksa harus tinggal di hotel dulu beberapa hari. Dan aku pikir aku juga sudah siap menerima kondisi itu. Tapi ternyata hal tersebut tidak bisa diterima pihak Kedutaan.




Mereka sangat ingin memastikan tidak akan ada yang ditelantarkan jika seseorang masuk ke negara mereka. Jadi, aku harus menunggu suamiku sampai di Jerman, mencari kost-kost-an, menandatangani surat perjanjian sewa, baru surat perjanjian sewa tersebut kita lampirkan sebagai persyaratan kita.

Akhirnya, aku hanya bisa mengantar kepergian suamiku saat itu untuk berangkat ke Jerman sendirian, tanpa aku. Aku harus bersabar sampai dia tiba disana dan mengurus segala sesuatunya untukku.


Ternyata dengan bantuan teman, tidak sampai 3 minggu, suamiku mendapat tempat di Studentenwerk (seperti asrama mahasiswa). Setelah mengurus formalitas penandatanganan surat perjanjian sewa, akhirnya Mietvertrag pun mereka scan, lalu di e-mail dan aku cukup print saja untuk ditunjukkan ke Kedutaan.

Sebagai tambahan info, pihak Kedutaan terbuka menerima kelengkapan dokumen persyaratan dalam bentuk scan yang di print (baik print berwarna atau tidak), karena mereka faham jika menunggu kiriman melalui pos akan sangat menghambat proses visa.


Scanner satu ini bisa dicoba jika diperlukan. Itung-itung investasi untuk keperluan per-dokumen-an lainnya di masa yang akan datang.

HP ScanJet 200 [L2734A]

Dan lagi, sekarang kan era millennium. Ngga jaman lagi dong nungguin pak pos lewat bawain dokumen yang kita perlukan.

Saranku, jika memang ada teman-teman yang ingin bisa bersama-sama berangkat dengan suami, lebih baik semua persyaratan dipenuhi. Untuk Goethe Zertifikat A1 jika ada usaha, pasti akan mudah untuk mencapainya.


Bahkan bisa diatur agar dapat diraih sebelum pengajuan visa. Untuk Mietvertrag, mungkin bisa diakali dengan cara apabila ada relasi, teman atau saudara di Jerman, coba akad sewa diwakili dulu.

Atau coba hubungi kost-kost-an yang bisa deal by internet or by phone first. Siapa tahu bisa. Yah.. kalau teman-teman yang pernah atau ternyata sedang mengalaminya menganggap pendapatku asal atau impossible, mohon maaf ye.

Abis, sebel aja dengan mitos “tidak akan mungkin ada istri yang bisa berangkat bersamaan dengan suami jika mereka hanya mengajukan visa tinggal”. Anyway, kalau ada yang berhasil dengan cara lain, tolong kasih tahu trik nya dong..

No comments:

Post a Comment