Monday, November 17, 2014

Tips Menjual Barang di Jerman

Setelah cukup lama vakum mengupdate isi blog, ternyata ada satu draft tulisan yang masih belum aku finalize di tahun 2010 lalu. Memang kurang up to date jadinya, tapi aku yakin masih cukup bermanfaat. Ini dia..

Keberhasilanku me-"lego" barang-barang yang lumayan bisa menambah kas ditangan selama tinggal di Jerman membuatku ingin berbagi pengalaman dan tips untuk semua. Memang tinggal di negeri orang penuh dengan perjuangan.


Setelah kubuang jauh-jauh mimpi untuk bisa bekerja mendulang Euro di Aachen, Jerman ini (karena ternyata susah banget!!!!), kamipun hanya bisa menerapkan gaya hidup sederhana selama tinggal disini.

Yah walaupun tidak dipungkiri, sering juga kami bisa menikmati saat-saat bermewah-mewah seperti jalan-jalan keluar negeri (yang pastinya dengan budget yang ekstra affordable), makan direstoran, beli-beli barang untuk kebutuhan tersier, dan lain-lain.

Jadi, baik untuk keperluan mendesak ataupun hanya sekedar buat jajan, mudah-mudahan tips-tips berikut bisa berguna untuk Anda. Viel Spaβ!

1. Gold an- und verkauf

Sebelumnya ada sejarahnya nih. Aku ingat sekali, sebelum berangkat ke Jerman, ibuku memberiku "sangu" gelang emas milik beliau. Pertama aku menolaknya, karena selain tidak terbiasa memakai perhiasan, rasanya takut juga bawa-bawa barang berharga dinegeri orang (takut dijalan tiba-tiba dijarah perampok. keliatan banget udik-nya yah, cuma dibawain gelang sebiji aja udah parno. hehehe), dan lagi aku merasa mungkin emas itu bisa lebih bermanfaat bagi ibuku jika mungkin sewaktu-waktu terdesak memerlukan dana lebih.

Akan tetapi ibuku memaksa, beliau berkata "Kamu tinggal jauh dari siapa-siapa, kalau suatu hari perlu dana untuk kebutuhan mendesak, kamu bisa jual emas itu. Mama kan disini masih ada papa, dan dekat dengan saudara-saudara yang lain". Hiks.. I always love you mom.. ;( Dan kayanya untuk Anda yang baru mau siap-siap tinggal di Jerman, atau mungkin di negara lainnya, investasi emas ini cukup penting untuk berjaga-jaga.

Anyway.. yah.. tanpa harus bercerita panjang lebar, suatu ketika ada aja yang membuat aku merasa harus menjual emas itu. Dengan modal bahasa Jerman yang pas-pas-an, aku beranikan diri untuk mencoba masuk ke suatu tempat yang menuliskan Gold an- und verkauf. Yah, kalau di bahasa Indonesia-kan artinya jual beli emas. Ternyata pegawainya ada yang bisa berbahasa Inggris. Wah, lumayan deh. Jadinya kujual aja tuh gelang emas.

Karena memang namanya kepepet, ngga sempet perhitungan apalagi sampai tau harga emas saat itu, jadinya kuterima saja tawaran harga yang dia berikan (walaupun sempat menawar sedikit, tapi ngga niat, cuma sekedar iseng). Tidak ada peryaratan macam-macam yang ribet. Paling kita disuruh isi formulir, dan menunjukkan kartu identitas (paspor), selesai deh. Tapi mungkin di tempat penjualan yang lain treatment nya bisa beda ya.

Kalau Anda berada di Aachen, sekedar sharing pengalaman nih, ini dia toko tempat aku jual emas itu:


EuroPfandleihhaus Aachen
Jülicher Str. 30-32 in 52070 Aachen

Jam kerja:
Montags - Freitags: von 9:30 Uhr bis 18:00 Uhr
Samstags : von 9:30 Uhr bis 13:00 Uhr

Tips:
Jadi, kalau mau jual emas, cari aja toko yang tulisannya Gold an- und verkauf. Intinya toko-toko yang tulisannya an- und verkauf berarti dia menerima jual dan beli. Tergantung sekarang spesialisasinya apa, bisa emas, baju-baju, alat elektronik, dan lain-lain. Jangan takut untuk mencoba ya!


2. Toko barang-barang second

Seperti yang aku sebut diatas, yang namanya toko an- und verkauf itu artinya bisa jual dan beli. Jadi kalau mau ekonomis, beli barang-barang second yang masih lumayan baik kualitasnya, bisa juga cari barangnya ditoko-toko semacam ini. Apalagi kalau punya barang yang masih layak jual, daripada dibuang, setor aja juga ke toko-toko beginian. hehehe..

Pengalamanku pada waktu ingin membeli baju musim dingin untuk baby Alvaro, dengan dana yang ngepas, dan karena hanya untuk sementara - di Indonesia juga ngga bakalan terpakai - jadi pilihanku jatuh ke toko baju second khusus untuk baby.

Jangan samakan dengan baju-baju second yang dijual di Indonesia lho.. Ini toko khusus jual barang-barang second baby tapi yang bermerk. Harganya jelas lumayan miring daripada kalo beli di mall. Kualitas dan fisik pun masih terlihat baik.

Baju bayi yang hanya digunakan beberapa bulan pun, setelah tidak terpakai lagi, bisa dijual kembali di toko sejenis. Di Aachen, Anda bisa mencoba toko yang menjual dan membeli peralatan dan baju-baju baby second di Annasstrasse, atau Sternschnapchen di Haaren.

3. Website

Selain mencoba menjual barang-barang Anda yang mungkin masih berharga di toko-toko nyata, alternatif lainnya, Anda bisa mencoba memposting di beberapa situs di internet yang juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk menawarkan barang-barang second untuk dijual.

Beberapa website tersebut antara lain :

http://kleinanzeigen.ebay.de

http://www.markt.de

Berdasarkan pengalaman kami sendiri, menjual barang second layak pakai via website cukup membantu. Iklan yang kami pasangkan tidak terlalu lama menunggu jawaban.

Komunikasi yang dilakukan walaupun cukup terbata-bata, mengingat pihak pembeli tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar - dan kami pun dengan bahasa Jerman terseok-seok, akhirnya membuahkan transaksi. Siip!


4. Iklan sendiri

Cara unik satu lagi cukup mudah sebenarnya. Anda cukup mencetak pengumuman di selembar kertas, dan menempelkannya di supermarket-supermarket terdekat. Voila! Just that simple!

Supermarket seperti Lidl, Audi ataupun lainnya selalu punya "pojok/papan" khusus untuk menempelkan iklan-iklan/informasi-informasi untuk di share ke sesama pelanggan. Tidak dipungut biaya. Free!

Format sih bebas, hanya saja, coba permudah calon pembeli mendapatkan nomor Anda, tanpa harus repot-repot mencatat atau mengingat.

Cara ini bisa diikuti, potong-potong sesuai garis format pada gambar dibawah yang memuat nomor Anda yang bisa dihubungi. Jika mereka tertarik, mereka tinggal merobek ujung kertas bagian atasnya. Mudah kan! Silahkan mencoba!





No comments:

Post a Comment